Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI dalam rangka Peninjauan Infrastruktur dan Transportasi ke Propinsi Nusa Tenggara Barat.

Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI dalam rangka Peninjauan Infrastruktur dan Transportasi ke Propinsi Nusa Tenggara Barat.

Hari / Tanggal : Rabu, 4 Desember 2019
Tempat : Propinsi Nusa Tenggara Barat

Ringkasan kegiatan, sbb :
1. 09.00 WITA : Rombongan tiba di Bandara Internasional Lombok, Praya.
2. 09.20 WITA : Rombongan meninjau area rencana pembangunan circuit motor GP dan kawasan Mandalika.
3. 12.00 – 13.20 WITA : Makan siang di hotel Dimax
4. 13.20 – 14.45 WITA : Rapat pembahasan Kunker di hotel Dimax, dengan hasil sebagai berikut :
a. Sambutan dari Ibu Nurhayati ( Ketua rombongan Kunker Kom 5 DPR, a.l, sbb :
1) Perkenalan anggota Komisi V DPR
2) Maksud : melihat secara langsung pembangunan infrastruktur untuk mendukung pembangunan Circuit Motor GP. Tujuan : Salah tugas pengawasan anggota DPR.
3) Permasalahan yg masih ada.
4) Pembangunan NTB paska gempa.
b. Sambutan Gubernur Prop Nusa Tenggara Barat, sbb :
1) Untuk meningkatkan penerbangan ke Lombok, sesuai masukan dari Garuda, perlu dikaji kembali pembatasan tiket tarif batas;
2) Mengusulkan agar diaktifkan kembali bandara Selalarang mengingat semakin berkembangnya wisata yg lebih dekat dgn Bandara Selalarang.
c. Paparan dari mitra kerja Kementerian/Lembaga :
1) Paparan dari Kementerian PUPR terkait infrastriktur jalan untuk mendukung rencana pembangunan ciucuit motor GP
2) Paparan dari Ditjen SDA terkait ketersediaan air.
3) Paparan dari Ditjen Pemukiman terkait ketersediaan perumahan.
4) Paparan dari KSOP Lombok terkait pembangunan sub sektor perhubungan laut untuk mendukung kawasan Mandalika.
5) Paparan dari PT.AP-1 : Kondisi existing dan pengembangan Bandara Internasional Lombok. (Periksa paparan terlampir)
6) Diskusi dan dengar pendapat atau masukan2 dari Rombongan Komisi V DPR RI dan Gubernur NTB, antara lain :
> Adanya kerjasama revitalisasi kawasan dengan tidak menggusur.
> Jalan akses Dermaga, bagaimana ?
> Belum melihat masuknya Kementerian Desa untuk penataan desa.
> Perlunya penataan jalan yg tidak berbayar sepanjang 17,3 km
> Bagaimana pembangan Lombok setelah bencana ?
> Pemerintah serius membangun wisata di Nusa Tenggara Barat
> KemPUPR membangun infrastruktur jalan ke Pelabuhan
> Integrasi antar Kementerian

5. 15.00 WITA : Rombongan Komisi V DPR RI meninggalkan Bdr Int. Lombok.

Secara umum pelaksanaan Kunker Spesifik Komisi V DPR-RI di Nusa Tenggara Barat berjalan dengan lancar.

Demikian disampaikan, atas perhatian diucapkan terima kasih.

Salam hormat,

Kabid P2BU

Tim Pendamping Kunker Kom V DPR di NTB :
1. Kepala Kaotban Wilayah IV;
2. Wakil dari Ditjen Hubdat;
3. Wakil dari Ditjen Hubla;
4. Wakil dari Basarnas;
5. Wakil daei BMKG
7. Wakil dari PT. AP-I. (Dirtek PT. AP-I dan GM Bandara Int. Lombok);
8. GM Airnav Cabang Lombok;
9. Wakil dari Kementerian PUPR.
10. Wakil dari Pemda Prop NTB.

Anggota DPR Komisi V :
1. Hj. Nurhayati (PPP) Ketua Tim
2 H. Herson Waluyu, S.IP. (PDIP)
3. Ir. Sudjadi (PDIP)
4. Bambang Suryadi, S.H., M.H. (PDIP)
5. Ir. Eddy Santana Putra, M.T
(GERINDRA)
6. Robert Rouw (NASDEM)
7. H. Syaifuddin, S.Sos. (PKB)
8. IR. H. Ishak Mekki, M.M.
(DEMOKRAT)
9. Lasmi Indaryani. S.E
(DEMOKRAT)
10. H. Suryadi Jaya Purnama, S.T.
(PKS)
11. Hanna Gayatri, S.H. (PAN)
12. Athari Ghauthi Ardi (PAN)

 



Leave a Reply