Focus Group Discussion, Perencanaan dan Standarisasi Layanan Untuk Meningkatkan Keselamatan, Keamanan dan Ekosistem pada Bandar Udara Perairan dalam rangka Peningkatan Konektivitas

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Bapak Agustinus Budi Hartono menjadi narasumber pada acara Focus Group Discussion, Perencanaan dan Standarisasi Layanan Untuk Meningkatkan Keselamatan, Keamanan dan Ekosistem pada Bandar Udara Perairan dalam rangka Peningkatan Konektivitas yang bertempat di ruang lt. 2 Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali. (Badung, 26/09/2023).
Pertumbuhan lalu lintas angkutan udara di bandara I Gusti Ngurah Rai semakin meningkat dan sudah mendekati nilai pada masa sebelum pandemi COVID-19, dengan pergerakan harian mencapai 60 ribu penumpang dan 400 pesawat yang datang dan berangkat melalui bandara I Gusti Ngurah Rai. Dengan kapasitas bandara yang saat ini hanya 25 juta penumpang per tahun, hal ini masih dianggap kurang dibandingkan dengan target Bali sebagai superhub yang harus dapat menampung hingga 60 juta penumpang setiap tahunnya.
Pergerakan lalu lintas pariwisata yang semakin pulih ditandai dengan pertumbuhan ekonomi di setiap daerah di Bali yang bernilai positif pada tahun 2022, hanya saja peningkatan tertinggi masih terkonsentrasi di Bali bagian selatan, terutama di Badung dan Denpasar. Hal ini yang akan coba dilakukan pemerataan dengan konsep pembangunan bandara perairan di beberapa wilayah lain di daerah Bali dengan memanfaatkan konsep Multi Airport System beberapa lokasi yang memungkinkan untuk dapat dikembangkan waterbased aerodrome di Bali di antaranya yaitu di Sumberkima, Pantai Lovina, Danau Batur, Danau Buyan, dan Pantai Mertasari. Tantangan utama pada saat ini adalah regulasi yang terlalu berbelit dan kurang efektif, serta perizinan yang harus melibatkan banyak subsector.



Leave a Reply