Membangun Bali Dengan Pola Pembangunan Semesta Berencana

Forum Perangkat Daerah Dinas Perhubungan Provinsi Bali Tahun 2019 di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Jl. Kapten Cok Agung Tresna Denpasar, yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 25 Februari 2019.

Acara dibuka oleh PLT Kadishub Provinsi Bali I Gusti Agung Ngurah Sudarsana, dilanjutkan dengan paparan singkat oleh Agung Aryana (BAPPEDA Prov Bali) dan acara ini dihadiri oleh Kelompok Ahli Pembangunan bid Infrastruktur Prov Bali, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Prov Bali, Kadishub Kota/Kabupaten di Bali, Perwakilan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat, Kepala Bidang/UPTD Dishub Prov Bali, Ketua Organda Bali dan Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Bali.

Dalam sambutannya, Bapak PLT Kadishub Prov Bali menyatakan sbb :
1. Bapak Wayan Koster sebagai Gubernur Bali memiliki gagasan bahwa pembangunan di Bali dilaksanakan berdasarkan konsep Pola Pembangunan Semesta Berencana. Makna yang terkandung adalah melaksanakan pembangunan yang bersinergi dari tingkat terbawah (desa/kelurahan) sampai tingkat tertinggi (provinsi). Dalam hal ini peran Dishub salah satunya adalah meningkatkan pembangunan infrastruktur secara terintegrasi dan terkoneksi.

2. Isu-isu strategis yang akan ditindaklanjuti pada tahun 2019 meliputi : masalah kemacetan yang muncul di kawasan Sarbagita dan objek wisata, masih rendahnya pengguna angkutan umum, terbatasnya kapasitas pelayanan di bandara dan pelabuhan, terbatasnya pengembangan sarana transportasi akibat terbentur keterbatasan anggaran, tingginya kecelakaan di bidang transportasi, dan 3 pelabuhan regional yang akan diserahterimakan ke Dishub yaitu Gilimanuk, Sangsit (pelabuhan perikanan) dan Toyapakeh.

3. Masukan dari Kadishub Karangasem terkait dengan pelabuhan pariwisata Amed yang belum terwujud, lampu penerangan jalan di jalan menuju Pura Lempuyang dan Besakih, dan terminal Karangasem yang sebenarnya berlokasi di Subagan namun di perencanaan dicantumkan di lokasi berbeda.
Masukan dari Kadishub Denpasar terkait dengan biaya tinggi yang harus dikeluarkan di setiap persimpangan Jalan Hang Tuah, Hayam Wuruk, Supratman karena pemasangan sistem APILL (alat pemberi isyarat lalu lintas). Selain itu Dishub Denpasar juga meminta ada bus tambahan untuk mendukung transportasi umum dan kejelasan pengaturan kawasan pelabuhan terutama marina yang berlokasi di Pulau Serangan dan di kawasan Mertasari.
Output dari kegiatan ini berupa berita acara yang menampung masukan/saran dari seluruh peserta forum terhadap Rencana Pembangunan Provinsi Bali. @angga



Leave a Reply