Tanpa System Top Down Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok Tidak Memperoleh WBK dan WBBM

Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM di Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok telah dilaksanakan sejak bulan Juli 2018. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan system top-down, yaitu di mana pembangunan Zona Integritas dimulai dari Kepala Kantor sebagai role model dan yang selalu memberikan semangat dan dukungan serta pengarahan bagi seluruh pegawai untuk melaksanakan program-program Zona Integritas. Status WBK diperoleh Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok pada Desember 2018.

Memasuki pintu Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok setiap tamu langsung disambut oleh seorang Duta Pelayanan yang menyapa dan bertanya maksud kedatangan tamu. Tamu diminta mengisi buku tamu terkait maksud kedatangan. Di ruang pelayanan publik yang berada di bagian depan gedung terdapat beberapa banner Zona Integritas, monitor touch screen untuk survey kepuasan pelanggan, monitor yang menayangkan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, indeks kepuasan pelayanan setiap bulannya dan beberapa kalimat motivasi yang dimuat dalam pigura-pigura yang menarik. Sebagai faktor penyemangat pegawai, Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok memiliki yel-yel yang dilakukan setiap mengawali kegiatan kantor setiap harinya.

Terkait pembinaan disiplin pegawai, salah satu langkah yang dilakukan oleh Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok yaitu melaksanakan apel setiap hari Senin. Setiap apel selalu dilakukan pendataan absensi pegawai di mana apabila ada pegawai yang tidak ikut apel maka harus disebutkan alasannya. Bagi pegawai yang rajin akan diberikan reward dan sebaliknya bagi yang malas akan diberikan punishment.

Terkait elemen pengungkit, Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok melaksanakan program simpatik antara lain misalnya membantu memberikan penjelasan apabila terjadi delay keberangkatan kepada penumpang, membantu mendorong kursi roda penumpang, memberikan minuman kepada para sopir, membantu manula menyeberang jalan, aksi menanam pohon bakau di pinggir pantai, terlibat dalam penyambutan tamu acara-acara berlevel internasional (keprotokolan), cepat tanggap setiap ada kejadian di terminal, bakti sosial di panti asuhan dan panti jompo. Hal ini sebagai bukti fungsi kantor di terminal dan masyarakat. Tim humas aktif mendokumentasikan dan memasukkan setiap kegiatan yang telah dilaksanakan ke website kantor sebagai informasi keberadaan, peran dan fungsi kantor di masyarakat.

Terkait program Whistle Blowing System, Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok membuat aplikasi pengaduan di website-nya yang terhubung ke aplikasi SIMADU milik Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan. Selain itu mereka juga membuat spanduk yang berisi agar setiap masyarakat yang mengetahui adanya pungli dan percaloan melaporkan ke Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok dengan melalui nomor telepon selular tertentu.

Saat mengisi Lembar Kerja Evaluasi Zona Integritas, Setditjen Perhubungan Laut selalu memberikan konsultansi dan bimbingan. Tim Penilai Internal dari Itjen Kemenhub juga selalu memberikan pengarahan. Apabila dokumen Lembar Kerja Evaluasi Zona Integritas beserta data dukung lolos seleksi administrasi maka akan dievaluasi oleh Kementerian PAN dan RB (sekitar Juni-Juli). Nilai minimal yaitu 75. Sekira bulan September, Kepala Kantor harus memberikan presentasi dan menjelaskan dengan disertai bukti mengenai pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan menuju WBBM yang telah dilaksanakan di kantornya.

Pentingnya peran seorang Kepala Kantor dalam melaksanakan pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan menuju WBBM mengingat Kepala Kantor adalah role model yang menggerakkan seluruh pegawainya agar berkomitmen penuh melaksanakan program Zona Integritas agar berhasil.

Pentingnya mempublikasikan setiap kegiatan yang merupakan elemen pengungkit yang dilaksanakan kantor agar dapat diketahui secara luas oleh masyarakat. Selain itu penting pula mensosialisasikan tentang whistle blowing system kepada masyarakat agar masyarakat aktif dalam membantu memberantas pungli, percaloan maupun suap. @kumala

 



Leave a Reply