Presiden Republik Indonesia di Bandar Udara Komodo

Presiden Republik Indonesia di Bandar Udara Komodo – Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Ngurah Rai.
Kunjungan kerja RI 1 hari pertama di bandara Komodo Labuan Bajo berjalan lancar yg mana pesawat Kepresidenan landing pada pukul 14.08 yg di sambut di oleh Gubernur NTT dan Muspida Tk 1 bersama bupati Manggarai Barat, selanjutnya rombongan RI 1 menuju ruang VIP di sambut oleh Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, Direktur Bandara, Kabandara dan selanjutnya Presiden mendapat pemaparan dari bpk Dir DBU terkait rencana pengembangan bandara Komodo dengan skema KPBU. Setelah mendapat pemaparan rombongan RI 1 sempat berinteraksi dengan penumpang yg berangkat dan yg datang utk selankutnya peneruskan perjalanan menuju lokasi kunjungan yg telah di siapkan oleh Kemen PUPR.

SIARAN PERS

Nomor: 209/SP/KSIHU/VII/2019

PENGEMBANGAN BANDAR UDARA KOMODO DUKUNG TINGKATKAN TARGET WISATAWAN KE LABUHAN BAJO

Jakarta (10/7/2019) – Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu dari 10 tujuan wisata yang ditetapkan pemerintah untuk dikembangkan sebagai Bali baru. Adapun pendukung untuk pengembangan dan meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung adalah melalui Bandar Udara Komodo sebagai aksesbilitas dari dan menuju wilayah ini.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dalam kegiatan ini diwakilli oleh Direktur Bandar Udara M Pramintohadi Sukarno beserta jajarannya, ikut mendampingi Menhub Budi Karya Sumadi dalam kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia di Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), hari ini, Rabu (10/7).

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Gubernur NTT, Viktor Laiskodat dan Bupati Manggarai Barat, Agustinus C. Daula.

Dalam kesempatan kunjungan kerja Presiden RI, Ditjen Perhubungan Udara berkesempatan menyampaikan paparan mengenai rencana pengembangan dan pengelolaan Bandar Udara Komodo yang menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Bandan Usaha (KPBU), dan juga melakukan pemeriksaan fasilitas sarana dan prasarana pelayanan di Bandara Komodo.

Direktur Bandar Udara menyampaikan bahwa Ditjen Perhubungan Udara telah mengantisipasi peningkatan jumlah wisatawan di Manggarai Barat dan sekitarnya melalui rencana pengembangan sisi udara dan sisi darat pada Bandar udara Komodo, sehingga dapat lebih memberikan kelancaran dan kenyamanan bagi wisatawan dan masyarakat dari dan menuju Manggarai Barat melalui Bandar Udara Komodo.
Selain itu, pengembangan Bandar Udara Komodo saat ini sangat dibutuhkan sebagai penunjang target kunjungan wisatawan ke Indonesia khususnya ke Labuhan Bajo yang menjadi prioritas pemerintah untuk menjadi destinasi wisata unggulan.

Rencananya pengembangan Bandara Komodo mencakup antara lain perpanjangan landasan pacu (runway) dari 2.250 meter menjadi 2.450 meter. Perpanjangan runway ini dapat melayani pesawat – persawat – pesawat narrow body, penambahan luas apron (parkir pesawat), penambahan luas terminal penumpang domestik, internasional dan kargo, serta perluasan area parkir kendaraan. Saat ini, fasilitas apron berukuran 311 m x 100 m, taxiway A 97 x 23 m, taxiway B 359 x 23 m.

Sesuai rencana, Bandara Komodo akan dikembangkan dengan pertimbangan dari demand (permintaan) yang sangat tinggi menuju Labuhan Bajo, fasilitas parking stand yang sebelumnya mampu menampung 4 pesawat sejak 2018 menjadi 6 parking stand, mempertimbangkan saat ini guna memenuhi kebutuhan dinilai perlu dikembangkan menjadi 8 parking stand dengan standar pesawat narrow body.

Untuk penerbangan langsung dari dan menuju Bandara Komodo melayani rute Surabaya, Jakarta, Denpasar, Makassar dan Kupang. Sementara yang transit menuju Lombok, Ende, Maumere dan Bajawa, dengan perkiraan penumpang merupakan wisatawan asing sekitar 70 – 80 % .
Sebagai informasi 10 destinasi baru yang dikembangkan pemerintah adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang di Kepulauan Bangka Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Kepulauan Seribu di Jakarta, Borobudur di Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan Morotai di Maluku Utara.

KEPALA BAGIAN KERJA SAMA INTERNASIONAL, HUMAS DAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

AGUSTINA DANI

Twitter: @djpu151
Instagram: @djpu_151
Youtube: djpu151
FB: Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
Portal: hubud.dephub.go.id

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
Kementerian Perhubungan
Jl. Medan Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat

 

 



Leave a Reply