Monitoring Pelepasan Jemaah Haji Embarkasi Lombok Reguler Tahun 2023 (1444 H)

Dalam rangka meningkatkan keamanan, keselamatan dan pelayanan penerbangan saat pelaksanaan kegiatan Angkutan Udara Jemaah Haji Reguler Tahun 2023 (1444 Hijriah) pada embarkasi dan debarkasi Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV melaksanakan monitoring guna mengawasi kesiapan sarana dan prasarana angkutan udara yang digunakan, Rabu (7/5/2023).

Minitoring dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV yaitu melaksanakan pengaturan, pengendalian dan pengawasan kegiatan penerbangan di bandara. Kegiatan monitoring Angkutan Udara Jemaah Haji Reguler Tahun 2023 ini terbagi ke dalam 2 fase yaitu fase I (pemberangkatan) tanggal 7 s.d. 21 Juni dan fase II (pemulangan) tanggal 19 Juli 2023 s.d. 2 Agustus 2023. Adapun beberapa tugas yang dilaksanakan oleh Tim Monitoring ini adalah melakukan pengawasan dan memastikan kesiapan bandara termasuk peralatan dan personil serta prosedur pemeriksaan orang, bagasi tercatat dan pemeriksaan barang bawaan dalam kabin di Asrama Haji Embarkasi, melakukan pengawasan dan memastikan Usaha Angkutan Udara dan Perusahaan Angkutan Udara Asing termasuk armada dan crew, penyelenggara bandara, penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan, penyelenggaraan jasa terkait bandara (ground handling) yang beroperasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan Angkutan Udara Jemaah Haji Reguler Indonesia Tahun 2023 Masehi (1444 H), memastikan memberikan prioritas bagi Jemaah haji berkebutuhan khusus terutama bagi lansia, meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan penerbangan, memaksimalkan penggunaan slot time dan memastikan slot time dipergunakan dengan baik.

Pelepasan Calon Jemaah Haji kloter I dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 2023 sebanyak 393 Calon Jemaah yang 90 diantaranya merupakan lansia. Jemaah Haji ini berasal dari Kabupaten Lombok Timur, berangkat menuju Madinah pada pukul 06.55 Wita dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia tipe B777-300ER. Acara pelepasan Jemaah Haji dihadiri langsung oleh Gubernur NTB serta pejabat tinggi lainnya. Adapun beberapa tahapan yang harus diikuti oleh Jemaah Haji sebelum lepas landas dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid yang diantaranya adalah proses pemeriksaan orang, bagasi tercatat dan pemeriksaan barang bawaan dalam kabin di Asrama Haji Embarkasi yang dilakukan oleh Avsec bandara sehingga Jemaah dipastikan tidak membawa barang yang dilarang oleh ketentuan penerbangan, lalu Jemaah menuju bus 1 sampai bus 11 yang telah disiapkan sebagai akomodasi menuju bandara yang telah diberikan tanda Custom, Immigration, Quarantine Clearance dan security check sebagai tanda bahwa Jemaah telah melalui proses pemeriksaan, selanjutnya rombongan Jemaah menuju bandara lalu melakukan proses boarding yang didahului oleh Jemaah Lansia dan Berkebutuhan Khusus yang diberikan prioritas layanan oleh stakeholder bandara sesuai Tema yang diusung yaitu Jemaah Haji Indonesia Ramah Lansia.

Sekretaris Daerah Nusa Tenggara Barat, Bapak Gita Ariadi menyampaikan Provinsi NTB telah membentuk kepanitiaan untuk mendukung suksesnya pelaksanaan Haji dengan melibatkan stakeholder terkait, beliau berharap pelaksanaan Ibadah Haji sejak keberangkatan sampai kepulangan berjalan dengan baik dan lancar. Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Bapak Agustinus Budi Hartono bahwa telah dilakukan juga pengecekan kesiapan fasilitas baik dari fasilitas bandara, pesawat udara dan memastikan keberangkatan Calon Jemaah Haji dari Asrama telah diperiksa semua barang bawaannya sehingga keberangkatan Haji tahun ini berjalan dengan aman dan selamat.



Leave a Reply