Bimtek Human Factor OBU IV untuk Mencapai Zero Risk dan Zero Accident

Inspektur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV melaksanakan Bimbingan Teknis Human Factor, Rabu (1/12/2021) di Hotel Aston, Mataram, Lombok, NTB dengan mengundang beberapa operator antara lain; Chief Garuda Maintenance Facility (GMF) Station Lombok, _Chief Batam Aero Teknik Station Lombok dan _Chief Lombok International Flight Technologi Station Lombok.

Kegiatan ini merupakan program kerja Tahun 2021 sebagai kegiatan pengendalian bagi para Inspektur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara.

Human Factor Training adalah jenis pelatihan/bimbingan yang memerlukan Recurrent setiap 2 tahun sekali untuk menjaga awareness personil inspektur khususnya dalam penerapannya di lingkungan kerja.

Acara dibuka oleh Bpk. Joko Harjani selaku Kepala Bidang Keamanan, Angkutan Udara dan Kelaikudaraan mewakili Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV. Narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini adalah Rizqi Dwi Andrea selaku Quality Assurance Manager PT. Bali Widya Dirgantara dengan dimoderatori oleh Zainal Arifin selaku Inspektur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara. Selain pemaparan materi yang diberikan oleh narasumber acara ini juga diisi dengan Sharing Session tentang Pengalaman Studi S2 di MSc. Safety and Human Factors in Aviation di Cranfield University oleh Julian S. Pambudhi selaku Inspektur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara.

Human Faktor adalah disiplin ilmiah yang berkaitan dengan pemahaman interaksi antara manusia dan elemen lain dari suatu sistem, dan profesi yang menerapkan teori, prinsip, data dan metode untuk merancang, untuk mengoptimalkan kesejahteraan manusia dan kinerja sistem secara keseluruhuan. Human Factor digunakan dalam industri penerbangan untuk menganalisis dan mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan dalam dunia penerbangan. Human Factor berhubungan dengan Human Performance, Kinerja Manusia berarti kemampuan dan keterbatasan manusia yang berdampak pada keselamatan dan efisiensi operasi aeronautika. Sistem Human Factor diperlukan untuk mencegah kejadian-kejadian yang tidak diinginkan saat bekerja. Tujuannya adalah keselamatan dan efisiensi.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Kepala Bidang Keamanan, Angkutan Udara dan Kelaikudaraan bahwa diselenggarakannya bimbingan teknis Human Factor ini adalah untuk menambah wawasan untuk menciptakan dunia penerbangan yang aman, nyaman dan mengutamakan keselamatan. Selain itu juga dapat memberikan nilai positif untuk para inspektur dan organisasi sebagai perbaikan dalam dunia penerbangan di masa mendatang, karena hanya dengan tekad yang kuat dan kesungguhan maka akan tercapai Zero Risk dan Zero Accident.

Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terimakasih.
Tim Humas Otban IV



Leave a Reply