PEMBUKAAN POSKO TERPADU ANGLEB IGNR TH 2023/1444H

Mangupura, Jum’at 14 April 2023
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bapak Agustinus Budi Hartono dalam sambutan pada pembukaan posko angkutan lebara tahun 2023 menyampaikan Instruksi Dirjen Perhubungan Udara Nomor IR 1 Tahun 2023 tentang penyelenggaraan angkutan udara tahun 2023 (1444 H), maka mulai tanggal 14 april 2023 sampai dengan 02 mei 2023 akan diselenggarakan posko angkutan lebaran tahun 2023, salah satunya termasuk di bandara I gusti ngurah rai bali. Diprediksi potensi perjalanan angkutan udara tahun 2023 akan mengalami kenaikan yang signifikan, hal tersebut didorong beberapa hal antara lain,


• Pencabutan status PPKM di wilayah Indonesia
• Tidak ada larangan mudik tahun 2023
• Relaksaksi terhadap syarat/kriteria PPDN/PPLN saat ini
• Adanya cuti / libur Bersama Bandar I Gusti Ngurah Rai sebagai salah satu pintu gerbang masuknya wisatawan ke wilayah bali, tentunya perlu mengantisipasi lonjakan mobilitas baik penumpang maupun pesawat dalam masa lebaran 2023.

Saat ini tercatat rata-rata penumpang periode maret-april 2023 mencapai angka 47.628 penumpang dimana penumpang internasional rata-rata sudah mencapai 28.000 penumpang/hari Sedangkan rata-rata jumlah traffic pesawat udara perhari mencapai 320 movement.
Peningkatan arus penumpang dan pesawat udara di bandara I gusti ngurah rai tersebut menjadi kebanggaan karena merupakan salah satu indicator mulai pulihnya sector periwisata di bali, sekaligus menjadi tantangan yang tidak mudah bagi penyiapan aspek pesonil atau SDM , fasilitas pendukung dan prosedur Oleh Semua Stakeholder yang terkait di bandara. Agar semua pihak stakeholder melakukan persiapan dengan baik terkait SDM personil /fasilitas/ prosedur dalam melayani pengguna jasa transportasi udara.


Beberapa indikator adanya peningkatan demand transportasi udara di bandar I gusti ngurah rai telah ditandai adanya permohonan extra flight pada masa periode angkutan lebaran 2023. Pemenuhan dan peningkatan aspek safety, security, service serta compliance (3S + 1C) perlu terus dilakukan semua pihak yang terkait secara langsung maupun tidak langsung. Dengan komunikasi dan koordinasi yang baik antar unsur stakeholder diharapkan mampu membantu kelancaran seluruh proses operasi penerbangan di bandara I gusti ngurah rai, Dari kesemua upaya-upaya tersebut tentunya tidak boleh diabaikan juga aspek pemenuhan ketentuan protokol Kesehatan di lapangan.



Leave a Reply