- 17 July 2020
- Posted by: webadmin
- Category: Bali, Berita

Jangan khawatir menggunakan angkutan udara dimasa adaptasi kebisaan baru ini, karena dari mulai menginjakkan kaki di lantai bandar udara sudah diatur jarak antar penumpang yang akan masuk pintu pemeriksaan. Sebelum masuk terminal petugas aviation security akan mengecek, penggunaan masker, dokumen perjalanan, tiket pesawat udara, dokumen kesehatan dan kartu identitas. Dokumen kesehatan adalah salah satu bukti calon penumpang pesawat udara dalam kondisi sehat sebelum memasuki terminal bandara. Baru lepas dari pemeriksaan keamanan penerbangan, suhu tubuh calon penumpang akan dipantau oleh kamera sakti secara otomatis, kamera tersebut dapat menunjukan dengan cepat suhu tubuh yang melewatinya, dan jika suhu tubuh tinggi akan diperingatkan alat tersebut. Saat mendaftar kembali di counter check in calon penumpang juga di periksa kembali dokumen perjalan tersebut. Petugas Pasasi Garuda Indonesia telah menggunakan kelengkapan protokol kesehatan, mereka memeriksa dengan teliti dokumen perjalanan calon penumpang, jika tidak sesuai dengan protokol kesehatan dipastikan calon penumpang akan ditolak. Petugas pasasi Garuda Indonesia menyodorkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan, kartu tersebut harus diisi oleh calon penumpang. Sebelum menuju ruang tunggu penumpang kembali lagi petugas keamanan memeriksa kembali dokumen perjalanan, barang bawaan, dan tubuh anda, itu dilakukan untuk lebih memastikan bahwa calon penumpang sesuai dengan dokumennya dan tidak membawa barang barang yang bisa menjadi gangguan keamanan dan keselamatan selama di terminal dan saat berada di dalam pesawat udara. Di ruang tunggu terminal, posisi duduk juga sudah diatur jarak antar calon penumpang, jangan sekali-kali duduk yang ada tanda silang di kursi tersebut. Selama di ruang tunggu juga ada pengumuman anjuran melalui pengeras suara dari pengelola bandara agar seluruh penumpang mengikuti protokol kesehatan. Pengelola Bandar Udara juga menyediakan fasilitas disinfectant untuk digunakan membersihkan tangan.
Petugas pasasi saat boarding dengan kelengkapan protokol kesehatan mengatur jarak penumpang saat boarding. Ketika memasuki pintu pesawat udara, awak pesawat menyambut dengan hangat setiap penumpang, sambil jari-jarinya memencet alat pencatat jumlah penumpang. Jangan sampai jumlah penumpang tidak sesuai anjuran protokol kesehatan ya. Selama di dalam pesawat penumpang diharuskan mematuhi protokol kesehatan, sesuai dengan anjuran awak kabin pesawat melalui pengumuman oleh awak kabin. Pada saat membagikan makanan awak kabin pesawat mengenakan kelengkapan protokol kesehatan, tapi sayang senyum mereka tidak tampak, karena mereka mengenakan masker.
Untuk memastikan keamanan & kenyamanan, Garuda Indonesia selalu menjalankan prosedur desinfeksi terhadap pesawat secara rutin guna mencegah penyebaran virus dan kuman, serta meminimalisir risiko penyebaran penyakit. Tidak perlu khawatir dengan potensi persebaran virus corona di dalam pesawat. Hal itu karena kabin pesawat Garuda Indonesia dilengkapi teknologi sirkulasi udara yang baik. Pesawat menggunakan teknologi HEPA (High-Efficiency Particulate Air atau penyaringan partikel yang kuat). Sistem itu diklaim dapat menciptakan udara bersih dalam kabin pesawat. Cara kerja HEPA, yaitu sebagian udara dalam kabin dihisap dan kemudian dibuang ke luar. Sementara itu, sisanya dipompa melalui filter udara HEPA dan diklaim 99 persen bakteriologi di dalamnya menghilang. Pesawat Airbus A330-300 yang mengangkut ratusan warga negara Indonesia dari Hubei, China, juga menggunakan teknologi tersebut.
Perlengkapan protokol kesehatan yang disediakan atau digunakan oleh petugas pengelola bandar udara, di pesawat udara, yang digunakan oleh petugas pasasi, awak kabin dan petugas ground handling telah mendapat perhatian khusus dan pemeriksaan dari inspektur penerbangan. Dengan penerapan standar protokol kesehatan tersebut penumpang pesawat udara tidak perlu khawatir dengan penyebaran virus selama berada di bandar udara dan di dalam pesawat udara. Bagian akhir perjalanan penumpang adalah saat turun dari pesawat juga diatur jarak antar penumpang, jangan berdekatan tetaplah sabar menunggu giliran untuk keluar dari pesawat. Pengambilan bagasi juga sudah diatur oleh petugas ground handling agar teratur dan tertib. Sebelum keluar dari terminal bandar udara tujuan jangan lupa mengumpulkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan atau scan aplikasi e-HAC (Electornic Healt Alert Card (e-HAC) ke petuga Kesehatan Pelabuhan bandar udara tujuan. #terbangamansehat