- 21 July 2020
- Posted by: webadmin
- Category: Bali, Berita

Mangupura, 21 Juli 2020. Pemeriksaan penumpang datang di terminal kedatangan domestik berjalan lancar dan terkendali oleh pihak berwenang yang terkait. Pada saat monitoring angkutan udara terkait Implementasi Pelaksanaan SE 13 Tahun 2020 di Terminal Domestik Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai tanggal 21 Juli 2020, Inspektur Angkutan Udara Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Puguh Lukito, Nyoman Suarta dan Akbar Nurkolis melakukan pemantauan arus datang dan berangkat penumpang di terminal. Terkait penerapan protokol kesehatan penumpang membutuhkan waktu untuk proses pemeriksaan kesehatan dan dokumen kesehatan di kedatangan antara 60-90 detik per penumpang. Saat ini Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah online dengan rumah sakit yang ditunjuk pemeriksaan RAPID Test, data RAPID test telah tersambung dengan perusahaan penerbangan yang beroperasi di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, serta data aplikasi cekdiri diterminal kedatangan sudah tersambung dengan Indonesia e-HAC (electronic Health Alert Card).
Penerapan protokol kesehatan dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai secara umum sudah dilaksanakan oleh petugas maupun penumpang dengan baik, tetapi masih di perlukan edukasi secara berkesinambungan kepada calon penumpang terkait penerapan protokol kesehatan, terutama pelaksanaan jaga jarak (Physical Distancing). Pada saat melaksanakan monitoring, Inspektur Angkutan Udara masih menemukan beberapa calon penumpang yang masih lalai dalam menjaga jarak (di area ruang tunggu keberangkatan). Untuk itu perlu dilakukan sosialisasi lebih massif/ intensif untuk penerapan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi Indonesia e-HAC kepada calon penumpang domestik yang berangkat maupun datang mulai dari bandar udara asal penumpang menuju bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Diharapkan setiap calon penumpang menggunakan aplikasi e-HAC akan lebih mempermudah proses pemeriksaan kesehatan di bandar udara asal dan bandar udara tujuan, serta mengurangi peluang penyebaran virus, ketimbang mengunakan Kartu Kewaspadaan Kesehatan. Dengan penerapan protokol kesehatan yang konsisten akan memperlancar arus penumpang di bandar udara dan dapat menciptakan angkutan udara yang “Selamat Aman Nyaman dan Sehat”