SERBA-SERBI NUSANTARA “PENINGKATAN KESIAPSIAGAAN BANDARA DALAM MEPERSIAPKAN PRESIDENSI G20 INDONESIA DI BALI”

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Bapak Sigit Widodo bersama Kepala Seksi Keamanan Penerbangan dan Pelayanan Darurat hadir sebagai narasumber dalam acara Serba-Serbi Nusantara oleh RRI Denpasar berupa dialog interaktif kentongan dengan topik “Peningkatan Kesiapsiagaan Bandara Dalam Mempersiapkan Presidensi G20 Indonesia di Bali, Kamis (20/10/2022).

Perhelatan KTT G20 telah ada di depan mata November mendatang yang tentunya berbagai persiapan telah dilakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah Provinsi Bali untuk mensukseskan KTT G20 di Bali baik dari segi sarana prasarana pendukungnya termasuk juga kesiapan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang merupakan salah satu bandara dari 19 bandara wilayah kerja yang menjadi tanggung jawab Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV. Kemampuan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dapat menampung pesawat Wide Body, bahkan di bulan Desember satu pesawat Wide Body Airbus 380 akan mendarat di Bali sehingga hal tersebut akan menjadi yang pertama di Indonesia. Saat ini bandara sedang berada pada masa recovery, telah mencapai jumlah penumpang Internasional dan Domestik sebanyak 50.000 (lima puluh ribu) per hari dengan porsi 60% Domestik dan 40% Internasional. Tetapi Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV meyakini bahwa dengan adanya KTT G20 akan memulihkan situasi badara seperti disaat sebelum Pandemi Covid-19.

Ada 2 hal yang urgent untuk mempersiapkan penyelenggaraan KTT G20 oleh Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV yaitu terkait pengaturan ruang udara, KTT G20 akan dihadiri sebanyak 29 Kepala Negara dengan waktu kedatangan yang relative bersamaan serta trafik penerbangan komersil yang cukup tinggi, menjadi suatu tantangan dalam mengatur agar penerbangan para kepala negara dan penerbangan komersil terlayani dengan baik dan lancar melalui kerjasama dengan Kementerian Luar Negeri dan Pasukan Pengamanan Presiden. Selain itu pengaturan terhadap aspek parkir pesawat, karena dengan adanya keterbatasan kapasitas, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tidak mampu menampung seluruh pesawat kenegaraan negara yang akan ikut dalam KTT G20, maka dari itu telah dipersiapkan sebanyak 19 bandara pendukung sekitar bandara Bali.

Dari sisi keamanan terkait kegiatan KTT G20 yang merupakan kegiatan kenegaraan, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV selalu berusaha agar dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dengan saling berkolabrasi bersama seluruh Komunitas Bandara. Telah diatur dalam regulasi bahwa dalam meningkatkan keamanan penerbangan harus dilakukan pelatihan sebanyak 4 (empat) kali dalam setahun. Setiap bandara akan melakukan Table Top Exercise dan Full Scale Exercise, hal tersebut juga telah dilaksanakan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada tanggal 28-29 September 2022 terdiri atas tiga rangkaian latihan skala penuh, yaitu latihan terkait penanganan kecelakaan pesawat udara (Aircraft Accident Exercise), penanganan bencana alam (Disaster Exercise), dan penanganan ancaman keamanan bandara (Security Exercise) dengan melibatkan semua instansi baik dari TNI, Polri, Kesehatan, Pemadam Kebakaran, Basarnas serta pemerintah setempat dalam rangka mengantisipasi KTT G20.


Kondisi cuaca yang ekstrim juga menjadi perhatia khusus untuk diantisipasi di event kenegaraan ini dengan adanya agenda-agenda yang akan dilaksanakan secara out-door sehingga setiap langkah yang dilakukan perlu adanya tindakan. Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV sebagai fasilitator antar stakeholder selalu berkoordinasi dengan BMKG dan BNPB yang juga bertanggung jawab terkait hal ini telah melaksanakan Table Top Exercise dan Full Scale Exercise terekait dengan penanggulangan bencana. Adapun beberapa jalur evakuasi yang telah disiapkan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai termasuk juga Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV serta SOP penanganan agar bencana tidak menimbulkan dampak yang besar.


Beberapa kali Bapak Menteri Perhubungan juga melakukan kunjungan untuk meninjau progress pembangunan gedung VVIP bandara yang merupakan salah satu akses untuk para Kepala Negara. Gedung didesain dengan corak ukiran Bali yang dikerjakan dalam waktu 3,5 bulan, semua telah sesuai dengan yang diharapkan baik dari desain, peruntukan, prosedur, peralatan pendukung untuk keamanan oleh bapak Menteri Perhubungan dan bapak Gubernur Bali. Pihak pengelola bandara PT. Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pemerintah Daereah, Dinas Perhubungan, PUPR, unsur keamanan serta seluruh komunitas bandara saling bekerjasama dan bersepakat untuk memberikan yang terbaik baik dalam hal sarana prasarana dan layanan yang diberikan. Pihak pengelola bandara juga telah melaksanakan beautifikasi di beberapa area di bandara yang pengerjaannya telah terselesaiakan dan telah ditinjau juga oleh beberapa Kementerian.


Adapun pesan dan kesan yang disampaikan oleh Bapak Sigit dan Bapak Marthinus bahwa perhelatan KTT G20 adalah kesempatan yang sangat baik dan langka, ini menjadi momen kita baik dalam melayani kepala negara dan akan memberikan dampak ekonomi yang baik sehingga mari kita bersama-sama memberikan pelayanan sebaik-baiknya dan semoga akan memberikan kebaikan untuk Indonesia dan Bali khususnya.

Dialog Interraktif dapat ditoton melalui link Youtube : https://youtu.be/cvcFBbuhPss



Leave a Reply