- 20 June 2025
- Posted by: webadmin
- Category: Bali, Berita, Tak Berkategori

Mangupura – 19 Juni 2025, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali, Bapak Cecep Kurniawan membuka Rapat Koordinasi tentang Pembahasan dan Persiapan dalam Menghadapi Musim Layangan di Pulau Bali yang bertempat di Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali.
Rapat koordinasi diadakan dengan tujuan untuk membahas langkah-langkah penanganan dan persiapan menghadapi musim layang-layang di Bali. Dalam hal ini fokus utamanya adalah mengantisipasi risiko terhadap penerbangan dan sektor pariwisata. Kegiatan ini sekaligus menegaskan pentingnya kolaborasi antar instansi dan komunitas layang-layang, serta melakukan sosialisasi dan revisi aturan agar gangguan bisa dikurangi. Selain itu, penguatan satgas, penegakan hukum, dan pengaturan ruang udara menjadi kunci agar penerbangan tetap aman dan lancar dari Mei sampai September 2025.

Penanganan aktifitas layang-layang di Bali berbeda dari daerah lain, karena disesuaikan dengan musim tertentu dan dampaknya terhadap pariwisata. Pemerintah dan instansi terkait sudah membuat aturan, membentuk satgas, dan menyusun laporan tentang gangguan layang-layang sejak 2023. Untuk itu, sosialisasi lewat brosur, spanduk, dan media sosial sangat penting sebagai himbauan kepada masyarakat agar paham terhadap aturan yang berlaku serta resiko yang ditimbulkan. Tim gabungan seperti TNI AU, Polairud, Polres, Pemprov, Pemkab / Pemkot, dan BMKG juga fokus pada pengawasan dan koordinasi agar gangguan bisa diminimalisir.
Selain itu, komunitas Layang – layang seperti Pelangi dan operator penerbangan (Bandara, Maskapai, Heliport, Operator Helikopter) sudah melakukan berbagai upaya pencegahan dan edukasi, meskipun tantangan tetap ada. Pengaturan ruang udara dan regulasi daerah juga menjadi faktor kunci agar layang-layang bisa dikelola dengan lebih aman.

Periode puncak kegiatan layang-layang di Bali berlangsung dari Mei sampai September 2025. Pada waktu ini, akan diadakan rapat teknis lanjutan dan Festival Layang-layang di luar wilayah KKOP. Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan kelestarian wisata Bali!.