- 19 December 2019
- Posted by: webadmin
- Category: Bali, Berita

Mangupura, 19 Desember 2019. Semangat kebersamaan dan kekompakan diantara stakeholder Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali agar tetap di pertahankan untuk dapat memberikan jaminan “SELAMANYA “ selamat, aman dan nyaman kepada pengguna jasa perhubungan udara. Harapan tersebut disampaikan oleh Elfi Amir, S.Sit, SE, MM sebagai Inspektur Upacar Pembukaan Posko Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru 2020) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Telah kita ketahui bersama bahwa pemerintah pusat dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan telah menerbitkan Instruksi Dirjen Perhubungan Udara nomor : Inst 06 tahun 2019 tentang Pelaksanaan Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 dimana periode Nataru 2020 disepakati mulai tanggal 19 Desember 2019 sampai dengan 06 Januari 2020 dengan arahan semua pemangku kepentingan dalam dunia penerbangan dihimbau meningkatkan keselamatan, keamanan, dan pelayanan dalam rangka menyambut natal 2019 dan tahun baru 2020. Kaitannya dengan amanah tersebut Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menyelenggarakan pos koordinasi (posko) Nataru Terpadu selama 19 hari dimulai sejak hari ini tanggal 19 Desember 2019 sampai dengan 06 Januari 2020.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai merupakan salah satu bandara obyek pantauan nasional dari 38 bandara seluruh indonesia. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai merupakan pintu gerbang keluar masuknya para wisatawan baik mancanegara maupun domestik, dimana saat ini terdapat 37 airlines asing dan 8 airlines domestik yang beroperasi, sedangkan jumlah penumpang tahunan berdasarkan data tahun 2018 yakni sekitar 23,7 juta penumpang dan 162.623 pergerakan pesawat per tahunnya. Kapasitas kemampuan bandara saat ini mampu menampung 32 pergerakan pesawat per jam. prediksi secara nasional berdasarkan data yang ada saat ini diperkirakan akan terjadi penurunan sekitar 8,4% skala nasional, namun kita tetap optimis untuk pertumbuhan jumlah pesawat dan penumpang di bali akan tetap stabil. prediksi puncak arus datang diperkirakan akan terjadi pada tanggal 21 Dsember 2019 dan arus balik tanggal 05 Januari 2020. dalam kesempatan ini saya sampaikan bahwa agar semua pihak stakeholder yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam operasi penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai untuk memperhatikan kesiapan fasilitas utama dan pendukung, personil sumber daya manusia yang kompeten, dan kesiapan prosedur (sop) yang sesuai. yang kedua yakni peningkatan koordinasi antar pihak terkait serta melaporkan segera jika terjadi potensi hazard atau incident/accident. selama periode angkutan nataru ini ada beberapa hal yang memerlukan atensi bersama antara lain : isu ancaman gangguan keamanan , isu keselamatan penerbangan (baik sarana maupun prasarana, antisipasi perubahan kondisi cuaca ekstrem, antisipasi terjadi lonjakan penumpang angkutan udara, antisipasi delay management, antisipasi isu tarif angkutan (tba), optimalisasi slot time / (NAC) bandara , antisipasi kondisi gawat darurat (force majoure) seperti erupsi gunung, gempa, dan kebakaran.
Sampai saat ini jumlah permohonan extra flight sebanyak 367 take of landing dari 6 airlines antara lain Air Asia , Garuda Indonesia, Malindo Air, Korean Air, Lion Air dan Citilink. Besar harapan semoga selama periode angkutan nataru ini semua kegiatan penerbangan di Bandara I gusti ngurah rai dapat berjalan selamat, aman, nyaman (Selamanya). semoga apa yang telah kita lakukan bersama sebagai tim komunitas Bandara I Gusti Ngurah Rai ini dapat memberikan manfaat kepada pengguna jasa angkutan nataru yang menggunakan moda angkutan udara. sekali lagi saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas semua partisipasi stakeholder terkait. tetap kita jaga kekompakan dan semangat kebersamaan di antara kita.