PENUTUPAN SEMENTARA BANDAR UDARA FRANSISKUS XAVERIUS SEDA MAUMERE

Berdasarkan ASHTAM Nomor VAWR9065 15 Agustus 2024 pukul 15.50 UTC (15 Agustus 2024 pukul 23.50 WITA) sampai dengan 16 Agustus 2024 pukul 15.50 UTC (16 Agustus 2024 pukul 23.50 WITA), Peta Prediksi Penyebaran Debu Vulkanik yang berlaku mulai tanggal 15 Agustus 2024 pukul 23.50 UTC (15 Agustus 2024 Pukul 23.50 WITA) sampai dengan 16 Agustus 2024 pukul 9.50 UTC (16 Agustus 2024 pukul 17.50 WITA) dan Berita SIGMET BMKG yang berlaku mulai tanggal 15 Agustus 2024 pukul 16.05 UTC (16 Agustus 2024 pukul 00.05 WITA) sampai dengan 15 Agustus 2024 pukul 22.05 UTC (16 Agustus 2024 pukul 06.05 WITA) menunjukkan bahwa ruang udara dan/atau jalur penerbangan dan/atau area approach Bandar Udara Fransiskus Xaverius Seda Maumere terdampak abu vulkanik, dengan hormat kami mengusulkan penutupan sementara Bandar Udara Fransiskus Xaverius Seda Maumere (WATC) sampai dengan tanggal 17 Agustus 2024 pukul 06.00 WITA.

 

Penyampaian Peningkatan tingkat aktivitas G. Lewotobi Laki-laki dari Level II (Waspada) ke Level III (SIAGA)

Hasil evaluasi aktivitas G. Lewotobi Laki-laki periode 26 Mei – 9 Juni 2024, sebagai berikut:

  1. Pengamatan visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih, kelabu dan cokelat dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 100-1000 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, timur, barat daya, barat dan barat laut. Suhu udara sekitar 20-30°C. Terjadi Letusan dengan tinggi 100-1000 meter dari puncak, kolom abu letusan berwarna putih hingga kelabu. Terjadi Guguran, namun secara visual, jarak dan arah luncuran tidak teramati. Teramati sinar api pada tanggal 9 Juni pukul 18.43 WITA saat terjadi erupsi.

Aliran lava ke arah timur laut teramati sejauh kurang lebih 4340 meter dari kawah utama G. Lewotobi Laki-laki pada 9 April 2024 dan tidak teramati adanya perubahan yang signifikan sejak tanggal 29 Februari 2024.

  1. Pengamatan instrumental

Jenis gempa yang terekam selama periode 26 Mei – 9 Juni 2024, yakni : 51 kali gempa letusan, 6 kali gempa guguran, 21 kali gempa hembusan, 6 kali gempa harmonik, 15 kali Low Frequency, 1 kali gempa hybrid, 270 kali gempa Vulkanik Dangkal, 146 kali gempa Vulkanik Dalam, 14 kali gempa Tektonik Lokal, 53 kali gempa Tektonik Jauh.

  • Evaluasi dan rekomendasi
  1. Pengamatan secara visual periode selama 26 Mei 2024 sampai 9 Juni 2024, menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik G. Lewotobi Laki-laki menunjukkan adanya peningkatan yang ditandai oleh erupsi yang hampir setiap hari yang ditunjukkan oleh tinggi kolom erupsi rata-rata 100-900 meter dari puncak G. Lewotobi Laki-laki. Terjadi erupsi strombolian pada tanggal 9 Juni 2024 dan terlihat adanya sinar api yang memancar saat erupsi.
  2. Guguran lava terekam pada periode sekarang namun secara visual aliran lava pada arah timur laut cenderung stabil tidak ada pergerakan yang signifikan. Pengukuran menggunakan drone pada tanggal 9 April 2024 tercatat jarak aliran berada di sekitar 4340 meter dari pusat Kawah G. Lewotobi Laki-laki, jika dibandingkan dengan pengukuran sebelumnya pada tanggal 29 Februari 2024 yakni sejauh 4320 menunjukkan pergerakan guguran yang cukup lambat hal ini juga dapat dilihat dari citra satelit yang menunjukkan hampir tidak ada perubahan yang signifikan pada aliran lava yang berada di ujung timur laut. Pengaruh kemiringan lereng dan suhu lava yang masih tinggi masih memungkinkan lava dapat bergerak meskipun sangat perlahan.
  3. Gempa-gempa pada periode ini terdapat kenaikan yang signifikan pada jumlah gempa erupsi dan gempa vulkanik serta terekam adanya gempa guguran. Dari data kegempaan terlihat adanya kenaikan gempa-gempa vulkanik yang sangat signifikan, selain dari aktivitas vulkanik juga disebabkan karena pergantian stasiun acuan yang sebelumnya menggunakan stasiun acuan adalah KLT yang letaknya berada di lereng yang lebih rendah daripada yang stasiun WLR yang sekarang digunakan sebagai stasiun acuan. Perbaikan pada stasiun WLR dilakukan pada tanggal 27 April 2024 dan kegempaan pada stasiun WLR mempunyai rekaman yang lebih baik dalam merekam kegempaan pada gunung api Lewotobi Laki-laki, gempa-gempa vulkanik dan gempa permukaan yang sebelumnya tidak terekam pada stasiun KLT sekarang ini dapat terekam dengan baik menggunakan stasiun WLR, sehingga terjadi kenaikan yang cukup signifikan pada gempa vulkanik gunung api Lewotobi Laki-laki.
  4. Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada G. Lewotobi Laki-laki, sehingga tingkat aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki dinaikan dari Level II (Waspada) ke Level III (SIAGA), terhitung mulai tanggal 10 Juni 2024 pukul 09.00 WITA :
  • Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki – laki dan pengunjung/ wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki serta sektoral 4 km pada arah Utara – Timur laut dan 5 km pada sektor Timur laut.
  • Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
  • Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
  • Masyarakat yang terdampak hujan abu G. Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
  • Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
  • Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Lewotobi Laki-laki.Untuk informasi lebih jelas dapat menghubungi Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki atau menghubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada nomor telepon 022-7272606.
  • Masyarakat, pemerintah daerah, dan instansi terkait dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunungapi Lewotobi Laki-laki melalui aplikasi/website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id) dan media sosial @pvmbg_ (Facebook, Twitter, dan Instagram), serta website Badan Geologi (geologi.esdm.go.id).

Tingkat aktivitas G. Lewotobi Laki-laki akan dievaluasi kembali secara berkala atau jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dan rekomendasi G. Lewotobi Laki-laki ini tetap berlaku selama surat/laporan evaluasi berikutnya belum diterbitkan.



Leave a Reply