Pemeriksaan Terhadap Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tanggal 29 April 2021

  1. Suka Klinik
  • Suka klinik beroperasi di Bandara Ngurah Rai melalui APS ( Angkasa Pura Support)
  • Lokasi di Ex Wistisabha.
  • Kegiatan Pemeriksaan Swab Antigen
  • Suka Klinik sudah memenuhi proses perijinan ke KKP untuk dapat membuka kegiatan pelayanan medis di lingkungan Bandara IGNR
  • Alat tes RDT Antigen yang digunakan dalam kondisi baru
  • Proses Pemeriksaan Swab Antigen terdiri dari, Pendaftaran, Membuat akun eHAC, Pembayaran, Pengambilan Swab, Input Hasil, dan Cetak Hasil
  • Petugas terdiri dari: 2 Perawat, 4 Analis laboratorium dan 6 petugas Administrasi.
  • Pengambilan Swab dilakukkan di satu tempat/ruangan yang tidak bersekat(bilik) bersama dalam satu ruangan dengan petugas administrasi.
  • Penanganan Limbah Medis berupa APD dan bekas Rapid tes Antigen dilakukan dengan mengumpulkan pada wadah tertutup berlapis plastik, kemudian limbah tersebut setiap hari akan di angkut ke tempat penampungan sementara di lokasi penampungan milik Suka Klinik ( di Dalung) dan untuk selanjutnya akan diambil oleh pihak ketiga setiap 1 bulan sekali di bawa ke tempat pengolahan limbah Medis (B3).

2. Farmalab

  • Farmalab beroperasi di kedatangan Domestik Bandara IGNR bekerjasama dengan AP I
  • Kegiatan yg di lakukan adalah pemeriksaan Genose terhadap calon penumpang yang akan berangkat melalui bandara. Untuk pemeriksaan RT-Antigen saat ini sudah tidak dilakukan
  • Kantong udara yg digunakan dalam kondisi baru
  • Alurnya terdiri dari: Pendaftaran, Pembayaran, pengambilan kantong Genose, pemeriksaan Genose dan penyerahan hasil Genose
  • Petugas pemeriksaan Genose terdiri dari 8 orang analis dan 1 orang perawat
  • Pengambilan sampel udara nafas dilakukan di bilik yang tersekat dengan petugas pemeriksa.
  • Setelah pasien selesai meniup kantong udara maka petugas akan memeriksa kantong itu dengan alat genose kemudian sisa udara dalam kantong akan di keluarkan dimana mulut kantong di celupkan ke emebr berisi cairan desinfektan, kantong yang sudah kosong akan di tampung di kantong plastik sampah medis untuk selanjutnya di simpan sementara di ruang sampah sementara (Ex Wistisabha)
  • Pengambilan sampah medis setiap 1 minggu sekali, dilakukan oleh pihak ketiga dan di bawa ke tempat pengolahan dan pembuangan akhir. 



Leave a Reply