- 7 July 2019
- Posted by: webadmin
- Category: Berita, Lombok
Penyelenggaraan Angkutan Udara Haji di Indonesia Tahun 1440 H/2019, dilaksanakan dalam dua phase, yaitu phase keberangkatan yang akan berlangsung 7 Juli 2019 – 5 Agustus 2019 dan phase pemulangan yag berlangsung pada 17 Agustus 2019 – 16 September 2019. Terdapat 12 Bandar Udara yang menjadi Embarkasi haji dan lokasi Ramp Check, yaitu, Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh), Bandara Hang Nadim (Batam), Bandar Udara Adisumarmo (Solo), Bandara Sepingan (Balikpapan), Bandara Kualanamu (Medan), Bandara Int. Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Bandara Int. Juanda (Surabaya), Bandara Int. Zainuddin Abdul Madjid (Lombok), Bandar Udara Syamsuddin Noor (Banjarmasin), Bandara Int. Sultan Hasanuddin (Makasar), Bandara Int. Minangkabau (Padang) dan Bandara Soekarno Hatta (Cengkareng).
Armada yang akan digunakan untuk angkutan haji dilayani oleh 2 Maskapai, yaitu Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines. Garuda Indonesia melayani dengan 14 pesawat terdiri dari 8 pesawat milik Garuda jenis B777-300ER dan A330-300 serta 6 pesawat carter terdiri dari 3 unit B747-400 (WAMOS AIR), 2 unit A330-200 (WAMOS AIR) dan 1 unit A330-200 (HiFly). Saudi Arabian Airlines melayani dengan 18 pesawat terdiri dari 11 unit pesawat B777-300 milik Saudi Arabian Airlines dan 7 unit pesawat B747-400 sewa dari Air Atlanta Icelandic. Pesawat tersebut di ramp check oleh para Inspektur dari DKPPU (Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara) dan Inspektur OBU (Otoritas Bandar Udara)
Inspektur Penerbangan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV melakukan monitoring kegiatan pemberangkatan Jemaah Haji Embarkasi Lombok Nusa Tenggara Barat Tahun 1440 H / 2019 M. Jumlah Calon Jemaah Haji yang akan diberangkatkan dari tanggal 7 sampai dengan 20 Juli 2019 adalah sebanyak 4.913 orang dengan dengan 33 petugas haji dengan 11 kali penerbangan. Mulai tanggal 6 Juli 2019 inspektur penerbangan yang melaksanakan pemantauan Angkutan Haji kloter (kelompok terbang) pertama di Bandara Int. Zainuddin Abdul Madjid (Lombok) adalah Puguh Lukito sebagai Kepala Seksi Angkutan Udara Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, I Nyoman Suarta dan Nurcholis Akbar Fajrin sebagai Inspektur Angkutan Udara, Arpandi sebagai Inspektur Kelaikudaraan denga R.Yonanes. Para inspektur melakukan monitoring tahapan-tahapan dari awal proses check in pemumpang di Aula Asrama Haji Provinsi Nusa Tenggara Barat, tahapan pemeriksaan bea dan cukai, tahapan ke imigrasian, tahapan pemeriksaan karantina, tahapan penumpang dan barang bawaan masuk ke pesawat udara sampai dengan pesawat meninggalkan Bandar Udara Internasional Lombok langsung menuju Madina Arab Saudi. Para Inspektur Kelaikudaraan melakukan pengecekan kondisi pesawat dan crew serta dokumen-dokumen penerbangan sebelum digunakan untuk mengangkut penumpang jemaah haji. Para Inspektur semaksimal mungkin berusaha untuk menciptakan kondisi penerbangan yang selamat, aman, dan nyaman. Untuk keselamatan penerbangan, tidak ada toleransi “no go item” yang harus dipenuhi bila ingin terbang.
Para calon jemaah haji meninggalkan asrama dengan menggunakan 12 unit bus DAMRI, didukung 3 unit kendaraan ambulance, menuju bandara dengan pengawalan dari patwal kepolisian sampai masuk ke apron bandar udara. Penumpang bus turun dari bus langsung menuju pesawat udara Garuda Indonesia setelah segel imigrasi dibuka oleh petugas imigrasi. Para penumpang yang tidak mampu menggunakan tangga pesawat dibantu oleh petugas ground handling Gapura. Kelompok terbang pertama yang diberangkatkan dari Bandara Int. Zainuddin Abdul Madjid (Lombok), sebanyak 453 jemaah yang terdiri dari 237 orang jemah pria dan 211 jemaah haji wanita dibantu oleh 5 petugas haji. Bagasi 8.857 kilogram terdiri dari 453 collie Jemaah haji diberangkatkan pada pukul 01.05 AM dengan menggunakan pesawat jenis Boeing 747 seri 400 dengan nomor penerbangan GA5301 nomor register EC.MQK. Para petugas terkait ground handling kloter pertama penerbangan jemaah haji embargasi Lombok tampak menantikan keberangkatan pesawat dengan antosias sampai pesawat tinggal landas dan beberapa saat setelah pelaksanaan inspection runway para inspektur meninggalkan bandara udara.