- 6 July 2020
- Posted by: webadmin
- Category: Bali, Berita

Badung, 06 Juli 2020, Pemberlakuan SE No.9 Tahun 2020 dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional dan SE No.305/GUGUSCOVID19/VI/2020 dari Gubernur Bali yang memberikan arahan terkait persyaratan pelaku perjalanan yakni masa berlaku PCR test dan Rapid test hasil non reaktif selama 14 hari semenjak diterbitkan, serta pelaku perjalanan masuk Bali dengan rute penerbangan domestik dapat menggunakan PCR test atau Rapid test. Kedua hal tersebut mendorong peningkatan jumlah arus penumpang maupun pesawat yang keluar atau masuk ke Bali.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sebagai pintu masuk bagi perjalanan orang antar wilayah di Indonesia berpotensi sebagai faktor resiko kesehatan dan penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, diperlukan monitoring dan evaluasi terhadap penerapan protokol kesehatan bagi pelaku perjalanan maupun personil petugas di area bandara.
Guna memastikan semua Standar Operational Procedure (SOP) terkait protokol kesehatan Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV mengadakan monitor dan evaluasi terhadap kegiatan operasional di terminal bandara. Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Bapak Elfi Amir beserta jajaran dan inspektur penerbangan terjun langsung ke terminal bandara guna memastikan kelancaran dan penerapan protokol kesehatan berjalan dengan baik.
Dari hasil monitoring terkait aturan protokol kesehatan antara lain: Pemeriksaan suhu, penggunaan masker, physical distancing, mencuci tangan dengan sabun atau penggunaan hand sanitizer serta dokumen persyaratan. Dengan dilakukan monitor evaluasi terhadap penerapan prinsip-prinsip pencegahan dan pengendalian Covid – 19 di Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai , diharapkan mampu memutus rantai penyebaran Covid-19 dan mewujudkan masyarakat produktif dan aman dari Covid-19. @zainal