KEWASPADAAN TERHADAP PENYAKIT MPOX

Menindaklanjuti penetapkan status Mpox sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKM-MD) oleh World Health Organization (WHO) pada tanggal 14 Agustus 2024 dan Provinsi Bali sebagai salah satu tujuan pariwisata dunia sehingga memiliki risiko penularan penyakit Mpox, maka disampaikan sebagai berikut:

  1. Seluruh penumpang yang datang dari luar negeri akan dilakukan screening suhu tubuh dengan thermal scanner dan jika terdeteksi suhu ? 37,5 0 C akan dilakukan pemeriksaan lanjutan;
  2. Kepada pihak Maskapai dan Komunitas Bandara agar melaporkan ke petugas Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Denpasar wilayah Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai apabila ditemukan penumpang/ kru pesawat yang sakit (demam) dan atau memiliki tanda/ gejala menyerupai penyakit Mpox;
  3. Kepada seluruh komunitas Bandara agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) selama beraktivitas.

 

Gambaran Umum

Penyakit Mpox (dahulu Monkeypox) merupakan penyakit yang disebabkan virus Monkeypox (MPVX). Penyakit ini dapat bersifat ringan dengan gejala yang berlangsung 2 – 4 minggu, namun bisa menjadi berat dan bahkan kematian (tingkat kematian 3-6%).

Mpox pemah ditetapkan sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) oleh Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada tanggal 23 Juli 2022 dan status PHEIC telah dicabut pada tanggal 11 Mei 2023. Meskipun demikian, kasus masih terus dilaporkan dan terjadi peningkatan kasus pada 16 negara (termasuk Republik Demokratik Kongo) pada bulan Juni 2024. Mempertimbangkan peningkatan kasus dan clade yang beredar di Republik Demokratik Kongo dan perluasan penularan Mpox di regional Afrika, pada tanggal 14 Agustus 2024, Direktur Jenderal WHO menetapkan kembali status PHEIC untuk Mpox.

Wabah Mpox dipengaruhi oleh beberapa clade yaitu clade Ia, clade lb, dan clade Ilb. Clade Ia berkaitan dengan kasus yang terjadi pada anak-anak dan juga dewasa dengan manifestasi klinis yang lebih berat, pada ibu harnil dapat menyebabkan keguguran atau lahir mati. Adapun untuk clade lb dan Ilb, penularan antar manusia sebagian besar terjadi melalui kontak seksual.

Indonesia pernah melaporkan kasus Mpox pertama pada tanggal 20 Agustus 2022, dan Indonesia kembali melaporkan 1 kasus Mpox tanpa ada riwayat perjalanan dari negara terjangkit (transmisi lokal) pada tanggal 13 Oktober 2023. Adapun jumlah kumulatif kasus Mpox sejak 20 Agustus 2022 sampai dengan 15 Agustus 2024 sebanyak 88 kasus yang tersebar di provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Kepulauan Riau. Berdasarkan hasil pemeriksaan genomic sequencing yang dilakukan pada 54 kasus konfirmasi di Indonesia, semua kasus (100%) disebabkan oleh clade lIb.

 

Tanda dan Gejala Penyakit

  • Gejala Mpox biasanya demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening (di leher, ketiak atau selangkangan) dan ruam atau lesi kulit;
  • Ruam biasanya dimulai dalam satu sampai tiga hari sejak demam. Ukuran nya sama (berbeda dengan cacar air yang bervariasi);
  • Ruam atau lesi pada kulit ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok;
  • Jumlah lesi pada satu orang dapat berkisar dari beberapa saja hingga ribuan;
  • Ruam cenderung terkonsentrasi pada wajah, telapak tangan dan telapak kaki. Ruam juga dapat ditemukan di mulut, alat kelamin, dan mata;
  • Ruam Mpox terkadang disalahartikan sebagai sifilis atau herpes.

 

Cara Penularan

  • Mpox dapat menular dari hewan ke manusia melalui kontak fisik dengan hewan terinfeksi. Biasanya adalah hewan pengerat dan primate;
  • Mpox menyebar dari orang ke orang melalui kontak erat dengan seseorang yang memiliki ruam Mpox, termasuk melalui kulit ke kulit, mulut ke mulut atau mulut ke kulit, termasuk kontak seksual;
  • Orang lain sehat menyentuh barang-barang yang telah disentuh oleh orang yang terinfeksi.

 

Pencegahan Penyakit

  • Batasi kontak dengan suspek atau orang terkonfirmasi Mpox;
  • Batasi kontak dengan hewan yang berisiko menularkan;
  • Bersihkan dan disinfeksi lingkungan yang bisa saja terkontaminasi secara teratur;
  • Periksakan diri dan kontak erat anda jika mengalami gejala Mpox;
  • Isolasi dilakukan sampai seluruh ruam-ruam kulit kering, mengelupas dan terbentuk lapisan kulit baru.


Leave a Reply