- 21 January 2020
- Posted by: webadmin
- Category: Berita

Jakarta, 21 Januari 2020. Kegiatan Pembekalan Inspektur Navigasi Penerbangan yang dilaksanakan oleh Direktorat Navigasi penerbangan
Tanggal 21 Januari 2020 di Hotel Holiday Inn Kemayoran Jakarta.
Kegiatan Pembekalan Inspektur Navigasi Penerbangan terdiri atas ;
Pembukaan Sambutan Oleh :
Laporan DIREKTUR NAVIGASI PENERBANGAN Bp. Asri Santosa
Sambutan DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA Ibu. Polana B Pramesti
Sambutan Bapak Sekretaris Jenderal Perhubungan Udara Bp. Djoko Sasono.
Kegiatan dihadiri Oleh :
– Jajaran Pimpinan di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
– Kepala Kantor dan Pejabat di Lingkungan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah 1 s.d 10.
– INSPEKTUR NAVIGASI dari Kantor OTBAN 1 s.d 10.
Dalam kegiatan ini juga diberikan Penghargaan KANTOR OTORITAS BANDAR UDARA TERBAIK Tahun 2019 berdasarkan Hasil Laporan Tindak Lanjut dan Dokumentasi Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2019.
Penghargaan tersebut Diraih Oleh Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali.
Kegiatan dilanjutkan dengan Pembekalan Inspektur Navigasi Penerbangan dengan poin penting sebagai berikut :
1. Keselamatan penerbangan merupakan tanggungjawab kita bersama baik regulator maupun operator dibidang penerbangan oleh karena itu diperlukan sinergi dan kerjasama yang baik, pola pandang yang sama sebagai satu tim untuk mewujudkan tercapainya program peningkatan pengawasan terhadap penyelenggaraan dan pelayanan jasa transportasi udara yang lebih efektif, efisien, selamat, aman dan nyaman dimana keselamatan penerbangan nasional yang telah dicanangkan sebagai tujuan dalam meraih suksesnya Penerbangan SELAMANYA (Selamat, Aman dan Nyaman)..
2. Kita ketahui bersama bahwa Dewan ICAO telah memberikan penganugrahan kepada Indonesia atas capaian dan kemajuan yang diraih oleh Pemerintah RI dalam menyelesaikan sejumlah safety oversight deficiencies serta komitmen kuat Pemerintah RI untuk terus meningkatkan angka Effective Implementation (EI) Standar dan Rekomendasi Praktis (SARPs) ICAO di bidang keselamatan penerbangan.
3. Hasil audit keselamatan penerbangan tersebut berhasil membawa Indonesia menempati posisi peringkat ke-58 dunia (dari 192 negara anggota ICAO dan melompat 94 peringkat dari sebelumnya berada di peringkat ke-152 dunia), dan peringkat ke-10 di Kawasan Asia Pasifik (dari 39 negara yang masuk dalam akreditasi Kantor Regional ICAO di Bangkok).
4. Nilai effective Implementasion (EI) sebesar 80,34% yang diperoleh Indonesia saat ini merupakan hasil perhitungan compliances keseluruhan 8 (delapan) bidang Audit yang di laksanakan ICAO, terdiri dari : Primary Aviation Legislation and Civil Aviation Regulation (LEG), Civil Aviation Organization (ORG), Personel Licencing and Training (PEL), Aircraft Operation (OPS), Airworthiness of Aircraft (AIR), Aircraft Accident and Incident Investigation (AIG), Air Navigation Services (ANS) serta Aerodromes and Ground Aids (AGA).
5. Dari 8 (delapan) bidang Audit, salah satu Bidang yang mengalami peningkatan secara signifikan adalah Bidang Air Navigation Services (ANS) dimana nilai EI ANS meningkat dari 51 % pada hasil audit tahun 2014 menjadi 84,88%. Nilai capaian EI ANS ini berada jauh diatas rata-rata capai EI global bidang ANS, ini berarti bahwa kualitas air Navigation services di Indonesia sudah sekelas negara maju dalam penerbangan.
6. Peningkatan secara signifikan di Bidang ANS ini diperoleh melalui pemenuhan (compliances) Bidang ANS terkait pemenuhan pemisahan fungsi antara regulator dan operator, pemenuhan kualifikasi dan kompetensi personel dibidang navigasi penerbangan, pelaksanaan sertifikasi pada penyelenggaraan pelayanan navigasi penerbangan dan pengawasan keselamatan penerbangan di Bidang Navigasi Penerbangan serta modernisasi peralatan navigasi penerbangan. Kemajuan dibidang ANS ini merupakan output keberhasilan dalam membangun sinergi kerja bersama antara regulator dan operator serta penunjukan upaya dan peran serta ANS dalam peningkatan keselamatan penerbangan.
7. Berdasarkan capaian kinerja yang dihasilkan oleh kita semua dalam On line Framework (OLF), ICAO melakukan dua proses validasi yaitu dilakukan dalam Off-site validation and On-site (ICVM), Saat ini Hasil dari ICVM untuk Bidang ANS ada 49 PQs Satisfactory, 26 PQs Unsatisfactory, untuk effective Implementasion (EI) Indonesia 80.84% dan EI ANS sebesar 84.88%. Progres pemenuhan Corrective ActionPlan (CAP) dan Evidence Area ANS s.d bulan Januari Tahun 2020 ada 12 PQ yang sudah 100%, 3 PQs 75%, 7 PQs 50% dan 4 Pqs 25% ini berdasarkan self assessment kita untuk bidang ANS, dapat kita simpulkan kita masih ada 14 PQs yang belum 100% dan Pekerjaan Rumah kita yang terbesar adalah dibidang pelaksanaan pengawasan kita terhadap regulator,tatacara menindaklanjuti hasil dari pengawasankita yang harus selalu berkesinambungan serta harus terdokumentasi secara baik.
8. Saya berharap, dengan pemberian Informasi tentang kemajuan dan pekerjaan rumah kita ditaraf Internasional pada dibidang Navigasi Penerbangan, maka para seluruh Inspektur Navigasi penerbangan selalu ada kesamaan langkah perbaikan untuk menuju terciptanya jaminan kualitas pengawasan, salah satunya dengan sinerji program dan pengembangan sumber daya inspektur khususnya bidang navigasi penerbangan;
9. Akhir kata melalui Pengarahan Inspektur Navigasi Penerbangan tahun 2020 ini, dapat memacu kinerja Inspektur Navigasi Penerbangan yang profesional dan handal guna mendukung keselamatan penerbangan sesuai semboyan Inspektur Navigasi Penerbangan Jump to The Next Steps.
Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan baik. Demikian sambutan ini saya sampaikan, atas perhatian seluruh Inspektur Navigasi Penerbangan saya ucapkan terimakasih dan semoga Allah SWt Tuhan yang Maha Esa senantiasa meridhoi kita dalam memastikan penerbangan yang SELAMANYA (Selamat, Aman dan Nyaman).