IMPROVEMENT PENERBANGAN INDONESIA UNTUK MENDUKUNG SEKTOR PARIWISATA NASIONAL

SIARAN PERS
Nomor: 84 / SP/ KJSH/ IV/ 2018

IMPROVEMENT PENERBANGAN INDONESIA UNTUK MENDUKUNG SEKTOR PARIWISATA NASIONAL

(Jakarta, 10/ 04/ 2018) Dari waktu ke waktu sektor penerbangan Indonesia semakin maju dan kuat, baik itu dari sisi keselamatan, keamanan dan bisnis termasuk di dalamnya kenyamanan pelayanan. Hal ini ditandai dengan diakuinya keselamatan dan keamanan penerbangan Indonesia oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan otoritas penerbangan AS yaitu FAA.

Selain itu, bandara-bandara juga dibangun baik oleh Pemerintah maupun BUMN dan swasta yang sesuai dengan aturan-aturan penerbangan yang berlaku.

Dan tentu saja,  maskapai-maskapai Indonesia juga semakin memperkuat kemampuannya, di antaranya dengan memperbarui armadanya dengan pesawat-pesawat jenis terbaru. Salah satunya adalah pesawat terbaru Boeing B737 Max 10. Demikian diungkapkan Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso saat acara penandatangan kontrak pembelian 50 pesawat Boeing B737 Max 10 oleh Lion Air Grup dan Boeing Company hari ini di Jakarta.

Menurut Agus, penguatan penerbangan nasional ini juga akan berimbas pada sektor lain, seperti misalnya pada pariwisata nasional.

“Pesawat ini adalah jenis terbaru yang tentu saja semakin maju teknologinya dan makin efisien. Dengan demikian faktor keselamatan dan kenyamananya juga semakin baik. Dengan pesawat-pesawat baru ini, Lion grup bisa menjangkau rute-rute yang lebih jauh dan mengangkut penumpang yang lebih banyak. Jika dipakai untuk rute luar negeri seperti misalnya ke China, Jepang atau Korea, dia bisa mengangkut wisatawan lebih banyak ke Indonesia,” ujarnya.

Dengan pesawat yang baru, wisatawan juga akan lebih percaya terkait keselamatan, keamanan dan kenyamanannya. Untuk itu, sebagai otoritas penerbangan, Agus menyatakan akan selalu mengawasi operasional penerbangannya sehingga sesuai aturan-aturan penerbangan sipil internasional dan nasional.

“Selain itu, kami juga akan membantu dalam hal perizinan jika  maskapai nasional termasuk Lion grup akan membuka penerbangan ke luar negeri untuk membawa wisatawan asing masuk ke Indonesia. Dengan demikian  pariwisata nasional juga semakin berkembang, banyak devisa dan investasi yang masuk sehingga perekonomian nasional juga semakin kuat,” ujarnya lagi.

Hari ini Lion Group menandatangani kontrak pembelian pesawat B737 Max 10 dengan Boeing, bernilai sekitar 6,24 miliar dolar AS sesuai daftar resmi harga pesawat yang dirilis Boeing.  Pembelian ini merupakan kelanjutan dari komitmen Boeing dan Lion  Group di Paris Air Show 2017.

Boeing 737 MAX adalah seri pesawat terbaru dari Boeing yang di launch tahun 2017 lalu di Paris Airshow. Pesawat ini  menawarkan konfigurasi 130 hingga 230 tempat duduk dengan jangkauan jelajah mencapai 3.850 mil laut atau 7.130 kilometer. Pesawat  memiliki tingkat efisiensi tinggi dari segi bahan bakar dan biaya operasional. Dari segi aerodinamika, didesain dan dilengkapi lekukan ujung sayap kembar (winglet) terbaru, dengan tampilan seperti dibelah menjadi dua, satu menjulur ke atas dan satu ke bawah.

Dengan demikian maskapai yang mengoperasikannya akan mendapatkan biaya terendah untuk setiap kursi per jarak tempuh (seat-mile cost)  di kelas pesawat berlorong tunggal.

Untuk kenyamanan penumpang, pesawat ini juga dilengkapi interior Boeing Sky, tampilan panel dan ruang kokpit luas serta berbagai fitur lainnya yang menawarkan efisiensi dan keandalan maksimal dibanding pesawat sejenisnya.

B737 MAX didukung mesin CFM International LEAP-1B terbaru yang mampu membuat kabin lebih senyap karena memiliki tingkat kebisingan rendah dan polusi suara (noise) yang dihasilkan juga lebih rendah. (FY/ME)

HUMAS DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

MIA ERMAYA



Leave a Reply