- 17 December 2021
- Posted by: webadmin
- Category: Bali, Berita
Badung, 17 Desember 2021. Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Putu Eka Cahyadhi sebagai Pembina Upacara pada Apel Posko Angkutan Udara Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 di terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Peserta yang hadir dari Lanud I Gusti Ngurah Rai, CIQ ( Custom, Immigration, Quarantine ), BASARNAS Bali, BMKG Bandara I Gusti Ngurah Rai, Polsek Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Airnav Indonesia Cabang Denpasar, DPPU Pertamina Bandara I Gusti Ngurah Rai, Maskapai Penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dan Ground Handling yang beroperasi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Menindaklanjuti arahan kebijakan Pemerintah Pusat Sektor Perhubungan rencana pelaksanaan periode Posko Nataru ( Natal dan Tahun Baru) 2021/2022 dilaksanakan dari tanggal 17 Des 2021 sampai dengan 4 Jan 2022 selama 19 hari. Prediksi arus puncak kedatangan penumpang ke Bali terjadi tanggal 18 Des 2021 dan arus berangkat dari Bali terjadi tanggal 2 Januari 2022. Dengan meningkatnya animo masyarakat pengguna jasa transportasi udara untuk bepergian selama periode Nataru 2021/2022 tentunya memerlukan atensi khusus dari semua pemangku kepentingan yang terkait dengan operasional penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Dalam sambutanya Pembina Upacara mengajak semua pihak untuk bahu membahu gotong royong untuk melaksanakan tugas masing-masing instansi/operator sesuai ruang lingkup dan kewenangan serta Standar Operasi Prosedur masing-masing. Harap segera melaporkan ke pimpinan atau petugas Posko Nataru 2021/2022 jika terjadi atau temukenali hal-hal yang ubnormal. Mari bersama-sama kita berpartisipasi aktif dalam mendukung kelancaran kesuksesan angkutan udara selama Periode Nataru sekarang ini. Dengan kolaborasi dan sinergitas semua pihak saya yakin periode Nataru tahun ini dapat kita tangani dengan baik bersama-sama. Dengan tetap memegang dan menerapkan prinsip prinsip 3S + 1C (Safety Security Services dan Compliance) juga secara disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) oleh semua pihak diharapkan mampu menciptakan kondisi yang aman lancar dan terkendali bagi operasional penerbangan.