Rapat Koordinasi Kunjungan Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Bapak Sigit Widodo memimpin rapat Koordinasi dalam rangka kunjungan Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Ibu Pramuji Lestari ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai terkait telah ditetapkannya Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sebagai hub ekspor komoditas perikanan, Jumat (28/10/2022).

Rapat ini mengundang Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kantor Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Ngurah Rai, PT. Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, AOC, PT. AP Logistik Cabang Bali dan PT. KMSI Denpasar.

Dalam rapat ini disampaikan beberapa hal yang telah dilaksanakan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV bersama Kantor Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan kelas I Ngurah Rai dan komunitas bandara terkait yang diantaranya adalah telah dilaksanakannya beberapa kali rapat koordinasi untuk penyusunan SOP dari masing-masing sektor sehingga akan ada satu SOP yang menjadi pedoman dalam melakukan pemeriksaan terhadap fisik ikan yang akan memberikan efektifitas dari sisi waktu dan memberikan keuntungan terhadap terjaganya mutu ikan, mengundang para pelaku komunitas perikanan hidup, segar dan hias untuk mensosialisasikan terkait joint inspection, survey lapangan untuk mempelajari dan mengevaluasi langkah-langkah yang dilakukan oleh setiap institusi untuk dibuatkan konsep, simulasi terkait SOP Joint Inspection.
Joint Inspection merupakan kegiatan pemeriksaan bersama dengan pihak-pihak terkait (Bea Cukai, Karantina Ikan, Regulated Agent) terhadap produk ekspor komoditas perikanan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang telah ditetapkan sebagai hub-ekspor. Pemeriksaan bersama tersebut kedepannya diharapkan dapat menjaga kualitas produk ekspor perikanan serta memberikan percepatan terhadap proses ekspor.