- 7 January 2022
- Posted by: webadmin
- Category: Bali, Berita
Mangupura – Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV menghadiri peluncuran aplikasi Monitoring Karantina Presisi di Bandara Soekarno-Hatta, Terminal 3 Kedatangan bersama dengan Kepala Kepolisian Daerah Bali, Asops Kodam IX/Udayana, Danlanud Ngurah Rai, Kalaksa BPBD Provinsi Bali, GM PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kepala Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Ngurah Rai, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Denpasar, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Kepala Pengawasan dan Palayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Ngurah Rai, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, dan Komandan Rayon Militer, Kamis (6 Januari 2022). Peluncuran aplikasi dilaksanakan melalui zoom meeting bertempat di Posko Terpadu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Peluncuran aplikasi Monitoring Karantina Presisi oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Intelegen Negara ini merupakan hasil koordinasi dengan Menteri Kesehatan dan seluruh pihak terkait serta sebagai tindak lanjut atas instruksi Presiden yang meminta agar jangan ada dispensasi menjalani karantina bagi masyarakat pelaku perjalanan luar negeri. Aplikasi ini bertujuan untuk membantu dalam pengawasan masyarakat pelaku perjalanan luar negeri yang diarahkan untuk karantina sebagai langkah antisipasi terhadap penyebaran Covid-19, yang merupakan komitmen pemerintah dan Polri untuk memitigasi Omicron di Tanah Air. Adapun yang disajikan dalam aplikasi ini adalah data monitoring, statistik karantina dan hasil test Polymerase Chain Reaction (PCR), fitur utamanya adalah dapat melacak posisi pelaku perjalanan luar negeri yang dikarantina apabila berada di luar area karantina sejauh ± 200 meter. Aplikasi penyajian data atau “dashboard” akan dipasang di tempat karantina, hotel dan juga “common center” Mabes Polri.
Aplikasi ini diharapkan bisa membantu dalam melakukan pengawasan bagi masyarakat yang menjalani karantina serta sebagai wujud kemajuan teknologi yang dimanfaatkan untuk memastikan masyarakat menjalani masa karantinanya dengan disiplin.