- 8 July 2020
- Posted by: webadmin
- Category: Bali, Berita

Mangupura, 8 Juli 2020. Sungguh luar biasa kinerja Bendesa Adat Kelan dalam penertiban layang – layang secara internal di wilayah Desa Adat Kelan. Dalam rangka penertiban layang-layang di Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Desa adat Kelan melasanakan penurunan layang-layang di wilayah adatnya dengan menurunkan 2 kelompok kerja terdiri dari kerja 1 betugas di wilayah selatan desa adat, dengan beranggotakan Ajik Ngurah Udiyana, Made Eling, Made Suardana (pecalang), Komang Mudita, Ketut Sumarta ( pecalang) dan Yan Boy. Sedangkan kelompok dua bertugas di wilayah utara desa adat, beranggotakan Ketut Suwita, Ketut Kadi, Made Merta (Ketua pecalang), Wayan Sumantra, Nyoman Sudiarta, Nyoman Sudiasa dan Nyoman Sudana( pecalang)
Secara umum semua layangan dapat di turunkan dengan sukarela oleh pemilik, dan ada satu layangan yang tidak bisa diturunkan karena layangan tersebut adalah layangan lepas yang posisi talinya tersangkut pohon. Kegiatan penertiban layang-layang dimulai pada pukul 15.00 sampai dengan 16:45 wita.
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Elfi Amir sangat mengapresiasi dan megucapkan terimakasih telah dilaksanakannya penertiban layang-layang yang dilakukan oleh Desa Adat Kelan dan Seluruh Tim Reaksi Cepat Penetiban layang-layang. Keselamatan penerbangan adalah tanggung jawab kita semua, dan pontensi atau kegiatan yang dapat membayakan keselamatan penerbangan di Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tidak terjadi lagi.