Persiapan Implementasi Implementasi Air Traffic Flow Management

Mangupura, 28 November 2019.   Kegiatan Rapat Persiapan Implementasi Air Traffic Flow Management ( AFTM) Airport Collaborative Decision Making (A-CDM) oleh PT. Angkasa Pura I pada hari ini Rabu, 27 November 2019 di Gedung Wisthi Sabha, RR Jepung, Bandar Udara International I Gusti Ngurah Rai.

Keduanya penting  karena berkaitan dengan efisiensi penerbangan. Sebagai contoh jika suatu bandara terkendala, maka melalui sharing information dapat dimitigasi lebih awal, kepada pesawat yang akan terbang ke sana. Dengan demikian pesawat tersebut akan bisa melakukan penyesuaian. Karena jika tetap terbang dia akan berpotensi mengalami holding, divert bahkan return to base (RTB) dan akan terjadi pemborosan bahan bakar.

Rapat dihadiri oleh PT. Angkasa Pura I, selaku penyelenggara, perwakilan DBU, DINAVPEN, OTBAN IV, Airnav Denpasar, PT. Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Rapat dibuka oleh  Sigit, Co GM Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan arahan dari wakil Otban IV serta penyampaian paparan dari pak Cecep, VP Operation kantor pusat PT. AP-1, pak Tian dari Ditnavpen, Pak Subagkit dari DBU.

Dalam paparannya pak Cecep, PT. AP-I menyampaikan bahwa untuk persiapan implementasi ATFM / A-CDM, PT. AP- sdh mempersiapkan, antara lain :
– Membangun siatem AOCC di beberapa bandara PT.AP-I yg padat seperti Bali, Surabaya, Makassar, Balikpapan.
– Membangun RET di Bandara Int. IGN di Bali untuk meningkatkan kapasitas runway, dimana pada winter session ada peningkatan kapasitas bandara menjadi 32 penerbangan per jam.
– Sistem AOCC yg ada di Bali masih perlu ditingkatkan fungsi2 dan dintegrasikan dengan sistem yg ada AirnavIndonesia.
– Perlu nya pertukaran data antar stackholder terkait sehingga data yang saat ini masih manual dapat ditingkatkan menjadi otomatis serta penyampaian data secara cepat dan akurat serta dapat meningkat pelayanan sesuai Level Of Service.
Dalam paparan pak Tian menyampaikan (paparan terlampir), antara lain:
– Kenapa dibutuhkan ATFM dan A-CDM
– Dasar2 regulasi ATFM dan A-CDM
– Peran A-CDM di ATFM
– Implementasi ATFM, A-CDM di Asia Pasifik.
– Keuntungan menggunakan ATFM dan A-CDM.
Paparan dari pak Subangkit, DBU :
– Mengapa diantara pemangku kepentingan enggan berubah
– Manajemen Perubahan
– Persyaratan operasioanal untuk mendukung Maskapai
– Data apa saja yang perlu dipertukarkan



Leave a Reply