- 28 May 2019
- Posted by: webadmin
- Category: Bali, Berita

Mangunpura, 28 Mei 2019, Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Bapak Elfi Amir. S.Sit.SE.MM membuka secara resmi Kegiatan Posko Angkutan Lebaran Tahun 2019 (1440 H) di depan terminal domestik Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, posko ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor: Inst. 02 tahun 2019 tentang Pelaksanaan Angkutan Lebaran Tahun 2019 (1440 H). Kegiatan angkutan lebaran merupakan program tahunan rutin dilaksanakan seperti halnya angkutan Nataru, untuk itu dalam rangka meneruskan arahan pimpinan dari menteri perhubungan, bahwa pelaksanaan angkutan lebaran tahun 2019 (1440 H) khususnya subsektor udara hendaknya lebih baik dari tahun sebelumnya, yakni mampu menciptakan kolaborasi dan sinergitas antar stakeholder khususnya dl lingkungan bandara. Para pihak terkait diharapkan melakukan evaluasi/pengecekan terhadap kesiapan fasilitas utama dan fasilitas pendukung, prosedur, serta kesiapan sumber daya manusia/personil.
Periode waktu penyelenggaraan posko angkutan lebaran tahun 2019 ditetapkan mula tanggal 29 Mei 2019 (H-7) dan berakhir pada Tanggal 13 Juni 2019 (1+7). Puncak arus mudik diprediksi terjadi dl tanggal 1 Juni 2019 dan puncak arus balik dl tanggal 9 Juni 2019. Sementara ini prediksi kenaikan jumlah penumpang angkutan
Lebaran tahun 2019 sub sektor udara sebesar 3,14%. Sampai saat ini jumlah permohonan extra flight dalam periode angkutan lebaran sebanyak 167 penerbangan. Hal lain yang tidak kalah penting adalah penerapan prinsip-prinsip 3s+1c yakni mengutamakan safety, menjaga security, meningkatkan pelayanan optimal dan patuh terhadap semua sop dan regulasi yang berlaku.
Isu penting yang perlu mendapatkan atensi selama periodea\ angkutan lebaran antara lain: tarif angkutan udara, delay management, pelayanan penumpang angkutan udara, kelaikudaraan / pengoperasian pesawat udara, gangguan keamanan penerbangan, antisipasi keadaan darurat 1 contigency plan seperti: erupsi Gunung Agung.
Dengan jumlah penumpang pertahun sekitar 23 juta (tahun 2018) dan pergerakan pesawar dalam setahun sebanyak 162 ribu movements, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai termasuk kategori bandara padat secara nasional. Hal tersebut memerlukan pengaturan, koordinasi, dan sine-rgitas secara optimal antar-stakeholder.
Kepala Kantor Otoritas Wilayah IV berharap, semoga pelaksanaan angkutan lebaran tahun 2019 (1440 H) di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai dapat berjalan dengan lancar, aman, dan selamat.
Dalam sambutan Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV juga mengucapkan selamat bertugas kepada semua personil yang bertugas menjaga posko angkutan lebaran tahun 2019 (1440H). Jaga kesehatan, jalin koordinasi yang baik dan tetap semangat. Terima kasih kepada semi-ja pihak yang turut aktif dalam menyukseskan pelaksanaan angkutan lebaran tahun 2019 (1440H).
Selama operasional posko, personel akan disiapsiagakan untuk mengawaki Posko Terpadu Angkutan Lebaran, yang akan dibagi menjadi 3 shift, yaitu pagi, siang, dan malam. Dalam setiap _shift_, sebanyak 39 personel lintas institusi komunitas bandar udara siap sedia dalam memastikan pelayanan terbaik bagi para penumpang.
“Selama pelaksanaan posko, sebanyak 1.648 personel gabungan yang berasal dari berbagai institusi anggota komunitas bandar udara akan disiagakan untuk menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan, serta kelancaran arus pergerakan penumpang di dalam areal bandar udara,” Ujar, General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Haruman Sulaksono, dalam keterangannya saat membuka posko.