Integritas petugas avsec ujung tombak pengamanan bandara dari narkoba.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Bagian Kepegawaian dan Organisasi menyelenggarakan sosialisasi anti narkoba di Hotel Novotel Balikpapan dari tanggal 12 sampai dengan 14 September 2018, dengan tema “Selamanya Kita Wujudkan Aparatur Ditjen Perhuhungan Udara Tanpa Narkoba”

Di Indonesia peningkatan jumlah pengguna narkoba selama lima tahun terakhir meningkat begitu pesat, hal ini terjadi oleh karena peredaran narkoba di Indonesia juga semakin masif terutama melewati jalur-jalur transportasi udara dengan pengawasan yang lemah. Bandara-bandara di Indonesia merupakan pintu gerbang bagi masuknya barang dan orang. Banyak orang baik domestik maupun luar negeri yang berlalu lalang serta memiliki kepentingan masing-masing. Hal ini yang banyak dimanfaatkan oleh banyak bandar narkoba untuk dijadikan target sebagai kurir narkoba.

Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba ini dapat menjadi hambatan bagi pembangunan sumber daya manusia karena merusak generasi penerus bangsa. Ancaman yang besar ini harus diantisipasi dengan menghambat peredaran dan menutup serapat-rapatnya pintu masuk dari dan menuju Indonesia terutamanya dari jalur transportasi udara.

Negara kita merupakan surga bagi peredaran narkoba karena permintaan akan narkoba dari tahun ke tahun semakin naik selain itu hukum di Indonesia yang bisa dibeli menyebabkan para sindikat narkoba sangat gencar menyasar negara kita. Hal ini lah yang perlu kita waspadai, sampai kapan negara kita akan menjadi target sasaran peredaran narkoba. Bagaimana nanti nasib anak cucu kita.

Menyoroti mengenai tenaga Avsec yang menjadi ujung tombak terdepan dalam pengamanan bandara. Personil Avsec di satu sisi sangat dapat berkontribusi dalam menggagalkan/mencegah peredaran narkoba melalui jalur udara, namun disisi lainnya, personil avsec ini juga dapat melancarkan peredaran narkoba. Oleh karena itu dalam kesempatan kali ini saya meminta agar para pimpinan unit kerja untuk dapat mengingatkan kembali serta membangun kembali pentingnya integritas yang tetap harus dijaga diantara para personil Avsec dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, walau peralatan pendukung pendeteksi narkoba belum  siap di setiap bandara.

Materi sosialisasi anti narkoba Kebijakan dan Strategi penanggulangan Narkoba pada Aparatur Sipil Negara disampaikan oleh ibu Yunis Farida Oktaris Deputi Pencegahan Badan Narkoba Nasional. Materi ke dua adalah Kebijakan Menteri Perhubungan tentang Program Anti Narkoba dilingkungan Kementerian Perhubungan, mensukseskan pelaksanaan satuan tugas Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). disampaikan oleh Bapak Erik mewakili Kepala Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan (PPTB). Sosialisasi dihadiri 142 peserta dari perwakilan dari 9 Kantor Otoritas Bandara, 71 Unit Pelaksanan Bandar Udara, 5 perwakilan dari Direktorat Jenderal Kementerian Perhubungan dan Ibu Vera dari Duta Anti Narkoba (FOAA) dari Pilot Air Asia. Acara dibuka oleh Bapak Muhamad Haryoko mewakili Direktorat Jenderal Perhubungan Udara,mengharapkan peran serta aktif agar  peredaran narkoba dapat di stop, dengan cara bekerjasama antar instasi pemerintah swsatn dan masyarakat.



Leave a Reply